Sebelum aku menulis, izinkan aku untuk memberi alasan tulisku ini, aku
menulis "Kalah Oleh Waktu" sebagai ucapanku "Bela Sungkawa" untuk
pacar temanku yang jadi korban Hercules di Medan. Semoga beliau di
terima disisi-Nya. Amien …

Kalah Oleh Waktu … …

Kita tidak akan pernah tau kapan kita kembali dan jam berapa kita akan
kembali padaMu. Semua memang rahasia-Mu, semua memang kehendak-Mu, apa
boleh buat aku, yang hanya ciptaan-Mu.

Manusia tetaplah manusia, yang akan hidup setelah itu mati, tapi bukan
hidup itu sebuah keabadian, hidup kita akan dikalahkan oleh waktu,
iya, waktu yang telah direncanakan Tuhan, kapan kita kembali
kepelukan-Nya dan kapan kita meninggalkan orang-orang yang kita cintai
di dunia.

Bukan Tuhan tidak sayang dengan kita, justru Tuhan sayang dan minta
kita untuk kembali kepelukan-Nya, memang koodrat manusia akan balik
kepada-Nya, entah itu kapan, itu semua kehendakn-Nya. Siapa yang bisa
melawan kehendak Tuhan.

Kita sebagai manusia selalu berdoa menginginkan hidup selama-lamanya
dunia, kita selalu berdoa "Tuhan jika perjumpainku dengannya adalah
takdir, kumohon ini bukan yang terakhir", tapi mustahil, pasti Tuhan
mempunyai rencana lain di balik musibah ini.

Jika Tuhan mencintai makhluknya, maka Tuhan akan lebih dulu
mengambil-Nya, itulah kecintaan Tuhan pada makhluknya, terlalu baik
hidup dunia maka Tuhan mengambilnya. Ini semua sknario Tuhan yang
manusia tak pernah menolaknya. Mungkin ini di anggap tak
irasionalitas, tapi inilah kehidupan yang nyata yang tak pernah masuk
akal dimata manusia.

Jika Tuhan telah berkata "kun fayakun" mau bilang apa kita, yang ada
kita mengikhlaskan apa yang telah di kehendaki-Nya, walapun kita
menangis darah pun tidak pernah bisa melawan kehendak Tuhan. Jika kita
cinta, kita sayang maka doakan, kirimkan doamu pada yang kau cintai,
bukan kita harus menangis dan mengangap Tuhan jahat, tapi kita harus
berfikir Tuhan terlalu sayang. Maka tabahlah bersabarlah untuk
menerima takdir sebenarnya.

Sedikiit tulisanku semoga bisa menjadikan semangatmu kawan, mari kita
doakan semoga Mira di terima disisi-Nya, dan di tempatkan di Surga
yang paling indah. Amien …


Penulis: Ari Kimura

Post a Comment