Yang lagi marak saat ini adalah kata radikalisme. Orang - orang
selalu mengangap faham radikal adalah faham dari suatu yang fanatik
dan keras. Tapi apa itu yang di maksud radikalisme.

Radikalisme (dari bahasa Latin radix yang berarti "akar") adalah
istilah yang digunakan pada akhir abad ke-18 untuk pendukung. Gerakan
Radikal. Dalam sejarah, gerakan yang dimulai di Britania Raya ini
meminta reformasi sistem pemilihan secara radikal. Gerakan ini awalnya
menyatakan dirinya sebagai partai kiri jauh yang menentang partai
kanan jauh. Begitu "radikalisme" historis mulai terserap dalam
perkembangan Liberalisme politik, pada abad ke-19 makna istilah
radikal di Britania Raya dan Eropa daratan berubah menjadi ideologi
liberal yang progresif.

Menurut Encyclopaedia Britannica, kata "radikal" dalam konteks
politik pertama kali digunakan oleh Charles James Fox. Pada tahun
1797, ia mendeklarasikan "reformasi radikal" sistem pemilihan,
sehingga istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan yang
mendukung reformasi parlemen.

Nah mari sekarang kita telusuri, yang di maksud Islam Radikal itu
seperti apa. Jangan hanya kita mengklaim islam yang keras dan fanatik,
tapi Islam yang menebarkan faham takfiri, yang memuja ISIS Boko Haram
Wahabi, itulah yang di maksud dengan islam radikal. Islam yang suka
menebarkan kata kafir sesama muslim. Ini bisa menjadi bumerang bagi
negeri indonesia jika faham-faham radikal kita biarkan di negeri kita.

Banyak temen - temen mengangap negara islam terbesar, tapi islamnya
di diskriminasi. Menurut saya ini salah paham, dan pemblokiran
situs/website islam kesalahan dari kominfo dan BNPT. Seharusnya ada
pembicaraan antara kominfo dan pimred media islam. Memblokir itu bukan
solusi, tapi memperingkatkan media2 yang isinya koten radikal itu
wajib, jadi masalah ini bukan masalah islam didiskriminasi, tetapi
kita menghindari faham2 salafi yang di muat oleh website islam
radikal.


Penulis: Ari Kimura

Post a Comment