Aku slalu mengangapmu Kekasih,
kamulah Kekasih yang slalu aku rindukan, yang tak pernah aku lupakan,
Kau bagaikan mawar yang slalu memberi harum pada malamku,
Yang tak pernah aku lupa untuk menyapaMu.
Aku kadang menangis kala malam tiba,
tiba-tiba aku rindu harumnya mawar itu, harummu yang menyelimuti
sela-sela malamku.

Oh... Andaikan Kau bisa ku sentuh,
alangkah bahagianya aku,
bisa bercumbu dan tersenyum haru bersamamu.
Selama ini aku takut,
Iya, aku takut lalai dalam mencintaiMu,
takut aku melupakanmu.
Kadang aku menangis tersedu-sedu ketika akuu merindukanMu

Oh.... Kamu bagaikan cahaya dalam cahaya, bagaikan mutiara yang belum
pernah tergores,
kamulah jiwa hidupku.
Mungkin, aku frontal ketika membicarakanMu karena, aku menggangapmu kekasih,
sedangkan yang lain mengangapmu sembahan.
Tapi aku tak pernah menghiraukan orang berkata apa
PerkataanMu adalah jiwaku,
Maka aku kan menjadimu.

Ari Kimura
11-11-15

Post a Comment